Breaking News

Dosen UNIMUDA Sorong Mengelolah Tanah Endepan Fosfat Menjadi Pupuk Organik

51
×

Dosen UNIMUDA Sorong Mengelolah Tanah Endepan Fosfat Menjadi Pupuk Organik

Share this article

SORONG, PAPUA BARAT DAYA – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA SORONG) melaksanakan pelatihan bagi kelompok Tani Ternak Tunas Siaga di Kelurahan Klasuluk, Distrik Mariat, Kabupaten Sorong, baru-baru ini. Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada teknik pembuatan pupuk organik, tetapi juga mengintegrasikan pemanfaatan Tanah Endapan Fosfat Krandakit (TEFK) dan strategi pemasaran digital.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara akademisi, petani, dan peternak untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang harganya mahal serta ketersediaannya terbatas. Para peserta diajarkan cara mengolah limbah peternakan, seperti kotoran sapi, menjadi pupuk organik padat dan cair yang diperkaya dengan fosfat dari TEFK.

“Selama ini kami hanya tahu membuat pupuk organik padat, tapi tidak tahu bagaimana memanfaatkan limbah cairnya. Sekarang kami bisa memproduksi pupuk padat dan cair dengan TEFK yang lebih berkualitas serta mampu memperbaiki kesuburan tanah,” ujar salah seorang anggota kelompok tani.

Inovasi utama dalam pelatihan ini adalah teknologi pengolahan limbah dengan menambahkan TEFK sebagai sumber fosfat alami. Batuan ini mengandung unsur fosfat yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman, terutama dalam pembentukan akar, bunga, dan buah. Melalui proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme, fosfat dalam TEFK dapat larut sehingga lebih mudah diserap tanaman.

Selain produksi, petani juga dibekali keterampilan pemasaran digital, termasuk pembuatan konten visual produk, strategi penulisan pesan promosi, hingga optimalisasi media sosial seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp. Dengan strategi ini, produk pupuk organik diharapkan mampu menembus pasar yang lebih luas.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mendorong praktik pertanian berkelanjutan dan kemandirian petani di Kabupaten Sorong. Sinergi antara akademisi, pemerintah, dan komunitas petani diharapkan dapat membawa perubahan positif dengan memanfaatkan teknologi serta sumber daya lokal.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen UNIMUDA Sorong untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan dan meningkatkan kemandirian petani di Kabupaten Sorong, dengan dukungan pendanaan dari Kemendikbudristek.

Yeskel.